Jumat, 20 Maret 2009

Penerapan Java pada instansi

Universitas Utrecht menggunakan
konsep attribute grammar untuk
menghasikan sebuah sistem attribute
grammar yang dinamakan sebagai
UUAG (7). Sistem ini bekerja dengan
menggunakan bahasa pemrograman
Haskell. Atribut-atribut yang
didefinisikan dalam UUAG kemudian
dikompilasi untuk menghasilkan kode
program Haskell. Beberapa library
disediakan untuk mempermudah
pemakaian UUAG, seperti parser
combinator untuk pembuatan parser dan
pretty printing untuk membantu
penyusunan teks sebagai hasil keluaran.

Lingu
Lingu adalah sebuah bahasa spesifikasi
abstrak yang dikembangkan dalam
penelitian Riset Unggulan Terpadu
Internasional (RUTI), yang merupakan
kerjasama antara Universitas Indonesia
dengan Universitas Utrecht (5). Lingu
dikhususkan secara spesifik untuk
pengembangan aplikasi yang berbasis
pada operasi basis data. Istilah bahasa
abstrak yang digunakan pada konteks
bahwa Lingu memiliki tingkat
kompleksitas dan fungsionalitas yang
lebih sederhana dibandingkan dengan
sebuah bahasa pemrograman umum,
misalnya C, Java, dan lain lain. Pada
tahapan implementasinya, bahasa
abstrak ini akan ditransformasikan
menjadi sebuah bahasa konkrit yang
dapat dieksekusi, seperti Java. Hal ini
memberikan keleluasaan untuk
melakukan transisi dari satu bentuk
implementasi ke bentuk lainnya dalam
kaitannya dalam bahasa pemrograman.
3. Aplikasi Attribute Grammar
Attribute grammar merupakan konsep
pengolahan semantik yang pertama kali
diperkenalkan oleh Knuth (4). Konsep
ini menggunakan atribut sebagai
representasi nilai semantik. Atributatribut
ini menempel pada setiap node
dalam pohon urai yang dihasilkan dari
proses parsing. Nilai atribut untuk suatu
node dapat diperoleh dengan 2 cara,
yaitu: diwariskan dari node orang tua
(inherited attribute), dan dihasilkan dari
node anak-anaknya (synthesized
attribute).

All about Java

SEJARAH JAVA

Java pertama lahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.Pada perkembangan selanjutnya, proyek ini diberi nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja “bapak java”, James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah perangkat lunak sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi “Java”. Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling.Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemeritaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995.Java pertama kali diluncurkan pada tahun 1995 sebagai bahasa pemrograman umum (general purpose programming language) dengan kelebihan dia bisa dijalankan di web browser sebagai applet. Sejak awal, para pembuat Java telah menanamkan visi mereka ke dalam Java untuk membuat piranti-piranti yang ada di rumah (small embedded customer device) seperti TV, telepon, radio, dan sebagainya supaya dapat berkomunikasi satu sama lain. Tentu saja jalan menuju visi ini tidak mudah untuk ditemukan apalagi untuk ditempuh. Langkah pertama yang diambil oleh Sun Microsystem adalah dengan membuat JVM (Java Virtual Machine) yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk JRE (Java Runtime Environment). JVM adalah lingkungan tempat eksekusi program Java berlangsung dimana para objek saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Virtual Machine inilah yang menyebabkan Java mempunyai kemampuan penanganan memori yang lebih baik, keamanan yang lebih tinggi serta portabilitas yang besar.


Apabila kita hanya ingin menjalankan program Java, maka kita cukup memiliki JRE saja. Tapi seandainya kita ingin mengembangkan perangkat lunak sendiri, JRE saja tidak cukup. Untuk lebih meningkatkan produktivitas pengembang perangkat lunak, Sun juga meluncurkan SDK (Standard Development Kit) yang berisi kakas dan API untuk membuat program aplikasi berbasis Java. Pada tahun 1999 Sun meluncurkan J2EE (Java 2 Enterprise Edition) sebagai framework untuk membuat aplikasi enterprais berskala besar. Pada tahun 2001, Sun meluncurkan J2ME yang kelak menjadi salah satu standar pemrograman di dalam PDA maupun handphone. Komunitas OpenSource sendiri mempunyai platform yang disebut dengan Jini untuk merealisasikan visi awal dari Java.

RECORD MANAGEMENT SYSTEM PADA JAVA

BEBERAPA tahun yang lalu, permasalahan konektifitas dalam suatu institusi adalah bagaimana bekerjanya sebuah LAN (Local Area Network), sehingga karyawan dapat mengakses suatu database. Saat ini di era informasi E-Business sebagai institusi harus meningkatkan kemampuan akses melalui jalur publik yakni internet, supplier, sub-kontraktor, dan pelanggan.
Masing-masing bagian tersebut mempunyai perbedaan dalam konektisitas, keamanan dan kebutuhan informasi, sehingga dengan menggunakan tool-tool lama maka integrasi dari kesemuanya itu sudah ketinggalan. Kini permasalahan tersebut dapat diatasi dengan Bahasa Java yang di desain sebagai bahasa beratribut orientasi pada obyek, pembuatan pemrograman bisnis sangat mudah, platform Hardware Independent yakni pembuatan program Java dan objek yang portabel, mudah untuk jaringan, kesederhanaan dalam komunikasi dan mendukung industri yang ekstensif, serta mudah dibangun untuk aplikasi yang kompleks.

Java ME. Record Management System (RMS) merupakan salah satu class dalam java ME yang menyediakan fasilitas penyimpanan pada sebuah device. RMS merupakan kombinasi antara file system dan database management system yang dapat kita gunakan untuk menyimpan data dalam bentuk baris dan kolom, sama dengan struktur data pada tabel dalam sebuah database.
RMS dapat digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi dalam database management system(DBMS), misalnya insert, read, search , dan mensorting record dengan RMS.
Walaupun RMS menyediakan semua fungsi yang ada pada sebuah database, tetapi RMS bukan merupakan relational database sehingga kita tidak bisa menggunakan SQL untuk berinteraksi dengan data. Tetapi kita bisa menggunakan RMS appllication programming interface dan enumeration application programming interface untuk melakukan sorting, searching , dan melakukan manipulasi yang lain pada data yang kita simpan.
RMS menyimpan semua informasi di dalam record store. record store merupakan kumpulan data yang diorganisasikan seperti baris(record) dan kolom (field) .